Di pagi hari yang “ngantuk” aku dibangunkan oleh sms dari Okta. “Pet, aku nganggur bosan, pengen maen ke tempat tante, ke Gunung Mas, Petri sibuk?” begitu isi smsnya. Sedikit lama aku berpikir dan memutuskan untuk mengiyakan ajakannya. Niat untuk silaturahmi ke rumah tante di puncak sudah lama terpendam, dan alhamdulillah akhirnya ada yang mengajakku untuk bertandang ke sana.
Kembali berjalan menyusuri kebun teh mengingatkan aku akan masa-masa PL (Praktek Lapang) di bulan Juli tahun 2010 kemaren. Praktek lapang selama kurang lebih 2 bulan itu dilaksanakan di PTPN VIII Kebun Panyairan,
Kamis, 19 Mei 2011
Senin, 09 Mei 2011
Aku Bersyukur (edition for Dad)
Jika pada tulisan sebelumnya aku menceritakan bagaimana aku bersyukur karena memiliki ibu yang hebat maka kali ini aku pun ingin mengurai kisah seseorang yang tak kalah hebatnya. Papa ,dialah orang hebat itu yang menjadikan aku selalu bersyukur menjadi anak dari beliau. Telah berjuta-juta tetes keringat dari punggung Papa mengalir demi lembaran rupiah untuk biaya pendidikan putrinya ini. Sungguh aku tak meragukan kasih sayang Papa padaku. Aku tak perlu bertanya dan tak perlu mendengar kata-kata sayang dari Papa sebab aku yakin tak ada yang dapat mengalahkan besarnya kasih sayang Papa padaku.
Jumat, 29 April 2011
Empat tahun terakhir
Hidupku di kampus ternama ini diawali dengan masa matrikulasi khusus calon mahasiswa dari kementerian agama. Alhamdulillah selama ini biaya perkuliahanku ditanggung oleh kementerian agama melalui jalur beasiswa PBSB (Penerima Beasiswa Santri Berprestasi). Di IPB dikenal dengan sebutan BUD depag dan sekarang lebih dikenal dengan nama CSS MoRA IPB. Tidak mudah memegang peran sebagai santri bahkan mahasantri. Bukan sebagai suatu kebanggaan melainkan amanah yang tak mudah diemban. Oke, ini sebagai pengantar kisahku kali ini. Tapi bukan topik ini yang akan aku tengahkan dalam tulisan ini. Aku hanya ingin mengenang saat-saat pertama aku tiba di sini. Saat-saat bahagia menjalani hidup sebagai mahasiswa hingga tahun ke empat ini.
Sabtu, 16 April 2011
Mawar-Mawar
Mawar pertama : Ingatlah, Tuhanmu akan mengampuni orang yang memohon ampun, akan memberi ampun kepada yang minta, dan menerima yang kembali.
Mawar kedua : Sayangi yang lemah, engkau akan bahagia. Penuhi hajat yang membutuhkan, engkau akan disembuhkan. Jangan bawa kebencian, engkau akan dilindungi.
Mawar ketiga : Optimislah, karena sesungguhnya Allah bersamamu, para malaikat memohonkan ampunan untukmu, dan surga telah menunggumu.
Mawar keempat : Hapuslah air matamu dengan berbaik sangka pada Allah. Usirlah segala duka dengan mengingat semua nikmat yang telah dilimpahkan kepadamu.
Mawar kelima : Jangan berpikir bahwa di dunia ini ada orang yang diberi kebahagiaan yang sempurna, karena tak seorang pun bisa mendapatkan semua yang ia inginkan.
Mawar keenam : Jadilah seperti pohon kurma ; tinggi cita-citanya, kebal dari penyakit, dan bila dilempar dengan batu, ia membalas dengan buah kurmanya.
Mawar ketujuh : Pernahkah engkau mendengar ada kesedihan yang dapat mengembalikan apa yang telah berlalu, duka lara yang dapat memperbaiki kesalahan?, jadi untuk apa bersedih?
Mawar kedelapan : Jangan menunggu datangnya ujian dan bencana, tapi sambutlah rasa aman, rasa nyaman, dan rasa terlindungi.
Mawar kesembilan : Padamkan api kedengkian di dadamu dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah kepadamu.
Mawar kesepuluh : Mandi, wudhu, wewangian, dan siwak adalah obat yang mujarab untuk segala kesedihan dan kesempitan.
Dikutip dari “Menjadi Wanita Paling Bahagia” punya Bapak DR. Aidh al-Qarni
Sabtu, 09 April 2011
Aku Bersyukur (edition for Mom)
Aku bersyukur. Ya, kata ini mungkin tepat untuk judul tulisanku kali ini. Selama ini aku hanya memuja-muja yang namanya sabar, dan tidak salah jika aku pun harus bersyukur. Bagaimana tidak? Sungguh terlalu banyak nikmat Allah SWT. yang aku rsakan dan tak bisa didustakan lagi. Dalam kisahku ini, hanya seujung kuku saja yang bisa aku ceritakan mengenai semua karunia Allah kepadaku.
Nikmat Allah SWT yang sungguh besar ini dimulai sejak aku dalam kandungan Ibuku. Aku bersyukur karena Allah menempatkanku dalam rahim yang tepat. Seorang Ibu yang akan sangat menyayangi anak pertamanya. Aku bersyukur karena Ibu adalah wanita yang hebat, dan menurutku semua Ibu adalah wanita yang hebat sebab dapat merawat janin dalam kandungannya hingga berubah menjadi sosok bayi.
Nikmat Allah SWT yang sungguh besar ini dimulai sejak aku dalam kandungan Ibuku. Aku bersyukur karena Allah menempatkanku dalam rahim yang tepat. Seorang Ibu yang akan sangat menyayangi anak pertamanya. Aku bersyukur karena Ibu adalah wanita yang hebat, dan menurutku semua Ibu adalah wanita yang hebat sebab dapat merawat janin dalam kandungannya hingga berubah menjadi sosok bayi.
Minggu, 27 Maret 2011
Sang Sutradara
Terkulai lemas ku tak berdaya
terduduk di antara dosa-dosaku
tak satu pun kata terucap
selain istigfar yang mengalir
bermain bersama imajiku
skenario yang ku jalankan
tak mampu lagi berlari
terseok,tertatih di padang ini
mengejar seribu malaikat
mencari sejuta rahmat_Mu
kelana ini harus berakhir
tapi dimana ujungnya aku tak tahu
Tuhan, tolong aku
melalui padang ini
untuk menjumpai_Mu
*sp3*
terduduk di antara dosa-dosaku
tak satu pun kata terucap
selain istigfar yang mengalir
bermain bersama imajiku
skenario yang ku jalankan
tak mampu lagi berlari
terseok,tertatih di padang ini
mengejar seribu malaikat
mencari sejuta rahmat_Mu
kelana ini harus berakhir
tapi dimana ujungnya aku tak tahu
Tuhan, tolong aku
melalui padang ini
untuk menjumpai_Mu
*sp3*
Sabtu, 26 Maret 2011
Hidungku dan Memoriku
Apakah setiap orang punya kelebihan? Dan apakah indra penciuman yang tajam adalah suatu kelebihanku? Pertanyaan-pertanyaan ini kadang selalu muncul di pikiranku. Pikiran itu muncul karena setiap kali aku mencium suatu aroma, wewangian maupun bau busuk yang khas, maka dengan tiba-tiba aku seperti dibawa kembali ke masa-masa aku mencium bau tersebut. Setelah sekian lama mencari pembenaran atas opiniku sendiri, akhirnya aku mendapatkan jawabannya. Dan semua dugaanku mengenai kelebihanku itu bisa dikatakan nol alias salah.(heheheh,,!!!!).
Rabu, 23 Maret 2011
yang Ku Tahu Mengenai Nenek
Aku ingin bercerita tentang perempuan yang sudah renta, yang sangat aku cintai dan sayangi, nenekku. Beberapa menit yang lalu aku menghubungi Hamit, adikku, via Phone dan terciptalah ide untuk menorehkan secuil kisah tentang apa yang kami perbincangkan saat itu. Sekedar pengantar saja, saat ini Hamit sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako di Palu dan tinggal di rumah tante (kakak dari bapak).
Saat aku bertanya mengenai kabar nenek, Hamit berkata "nenek udah ga sabar pengen pulang ke rumah, bahkan bibit durian yang ditanamnya telah dikemas rapi ingin dibawa pulang".
Saat aku bertanya mengenai kabar nenek, Hamit berkata "nenek udah ga sabar pengen pulang ke rumah, bahkan bibit durian yang ditanamnya telah dikemas rapi ingin dibawa pulang".
Sabtu, 19 Maret 2011
pertama kali
assalaamu alaikum
selamat datang di blog saya,untuk kata pengantar cukup sekian
wassalam
selamat datang di blog saya,untuk kata pengantar cukup sekian
wassalam
Langganan:
Postingan (Atom)