Tes Potensi Akademik

Sabtu, 24 Agustus 2013

Cerita Untuk Mama

Dulu aku juga sering berbincang dengan mama. Tiap kali pulang ke rumah saat libur sekolah, semua hal yang aku alami, aku ceritakan pada mama. Bahkan nama serta karakter temanku, yang mungkin sampai saat ini mama tak pernah bertemu langsung dengan mereka, tak ada yang luput.

    Pertama kali tinggal di asrama, semua kisah-ku selama setahun, aku rangkum dalam sebulan. Perbincangan kadang dilakukan sebelum tidur, saat menonton acara televisi atau kadang di sela-sela kitchen time kami. Jangka waktu libur sebulan dalam setahun itu selalu jadi momen yang aku tunggu-tunggu tiap tahunnya. Saat itu, aku bisa menumpahkan segala apa yang aku rasakan, apa yang aku alami, kepada mama seorang. Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan mama.

       Dua belas tahun berlalu sejak saat itu. Sekarang mama sudah jarang mendengar cerita-ku lagi. Aku sendiri pun tidak menyadari sejak kapan semua ini berjalan. Aku tak lagi menceritakan kisah-ku seperti dulu. Masih, aku masih bercerita pengalaman-ku, namun tak se-intens dahulu. Masih, aku masih bercerita tentang teman-teman asrama-ku juga teman-teman kontrakan-ku tapi tak se-detail dahulu.

        Saat ini aku mungkin harus mencoba untuk bisa bercerita seperti 12 tahun yang lalu. Namun sayang, aku bukan lagi anak berumur 12 tahun. Mungkin, karena semakin berusia-nya diriku, karena itu pula semakin berkurangnya lembar cerita-ku untuk mama.

Kamis, 22 Agustus 2013

Pertama Kalinya Aku...


Ini bukan tentang postingan pertama kali, walau di situ aku juga nulis “pertama kali”. Ini mengenai semua hal yang aku alami, aku peroleh untuk pertama kalinya dalam hidup.

 Pertama kali nerima surat dari laki-laki a.k.a cowok


       Saat itu aku masih duduk di bangku kelas 4 SD. What?, kelas 4 SD udah dapat surat?. Ih biasa aja dong ekpresinya hehehe. Nggak ada yang mesti disalahin selain saat itu kita belum cukup umur untuk tau apa itu pacaran.
       Ceritanya gini. Hari itu, seorang kakak kelasku, anak kelas 5 datang ke kelas. dia manggil aku ke luar kelas, dan bilang kalau aku dikirimi salam dan surat dari seseorang, #sambil nyodorin kertas yang udah terlipat rapi tak beramplop. Aku ambil kertasnya, buka, dan aku baca. Isi surat itu, seingatku, seperti sebuah ajakan berkenalan. Dalam suratnya, dia (si pengirim surat) memperkenalkan namanya, alamatnya, dan yang paling aku ingat dia juga menuliskan dia berasal dari suku mana. Kira-kira kalau dialihkan ke bahasa saat ini seperti ini.

Selasa, 20 Agustus 2013

Happy Birthday To Me

8 Mei 1989
Hari kelahiranku, dimana hari ini mamaku sedang berjuang untuk melahirkan anak pertamanya. Hari senin , 2 Syawal 1409 H. Betapa hari ini sangat spesial, bukan buat aku tapi buat orang tua aku. saat itu, mereka pasti sedang cemas, berharap banyak dan sangat takut. Cemas menghadapi kelahiran bayi pertamanya. Berharap banyak agar bayi itu sempurna, tak peduli dia perempuan atau pun laki-laki. Sangat takut jika ternyata bayi yang dinanti itu malah menutup mata sebelum melihat indahnya dunia. Namun Alhamdulillah semua itu sirna seketika saat melihat putri pertamanya, nampak sehat dan lucu.

8 Mei 2013. Hari ini, bukan hari berulang. Sebab setiap hari adalah unik. Setiap hari adalah berbeda dan tak akan pernah sama dengan hari kemarin. Saat ini usiaku genap 24 tahun.