Hidupku di kampus ternama ini diawali dengan masa matrikulasi khusus calon mahasiswa dari kementerian agama. Alhamdulillah selama ini biaya perkuliahanku ditanggung oleh kementerian agama melalui jalur beasiswa PBSB (Penerima Beasiswa Santri Berprestasi). Di IPB dikenal dengan sebutan BUD depag dan sekarang lebih dikenal dengan nama CSS MoRA IPB. Tidak mudah memegang peran sebagai santri bahkan mahasantri. Bukan sebagai suatu kebanggaan melainkan amanah yang tak mudah diemban. Oke, ini sebagai pengantar kisahku kali ini. Tapi bukan topik ini yang akan aku tengahkan dalam tulisan ini. Aku hanya ingin mengenang saat-saat pertama aku tiba di sini. Saat-saat bahagia menjalani hidup sebagai mahasiswa hingga tahun ke empat ini.
Jumat, 29 April 2011
Sabtu, 16 April 2011
Mawar-Mawar
Mawar pertama : Ingatlah, Tuhanmu akan mengampuni orang yang memohon ampun, akan memberi ampun kepada yang minta, dan menerima yang kembali.
Mawar kedua : Sayangi yang lemah, engkau akan bahagia. Penuhi hajat yang membutuhkan, engkau akan disembuhkan. Jangan bawa kebencian, engkau akan dilindungi.
Mawar ketiga : Optimislah, karena sesungguhnya Allah bersamamu, para malaikat memohonkan ampunan untukmu, dan surga telah menunggumu.
Mawar keempat : Hapuslah air matamu dengan berbaik sangka pada Allah. Usirlah segala duka dengan mengingat semua nikmat yang telah dilimpahkan kepadamu.
Mawar kelima : Jangan berpikir bahwa di dunia ini ada orang yang diberi kebahagiaan yang sempurna, karena tak seorang pun bisa mendapatkan semua yang ia inginkan.
Mawar keenam : Jadilah seperti pohon kurma ; tinggi cita-citanya, kebal dari penyakit, dan bila dilempar dengan batu, ia membalas dengan buah kurmanya.
Mawar ketujuh : Pernahkah engkau mendengar ada kesedihan yang dapat mengembalikan apa yang telah berlalu, duka lara yang dapat memperbaiki kesalahan?, jadi untuk apa bersedih?
Mawar kedelapan : Jangan menunggu datangnya ujian dan bencana, tapi sambutlah rasa aman, rasa nyaman, dan rasa terlindungi.
Mawar kesembilan : Padamkan api kedengkian di dadamu dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah kepadamu.
Mawar kesepuluh : Mandi, wudhu, wewangian, dan siwak adalah obat yang mujarab untuk segala kesedihan dan kesempitan.
Dikutip dari “Menjadi Wanita Paling Bahagia” punya Bapak DR. Aidh al-Qarni
Sabtu, 09 April 2011
Aku Bersyukur (edition for Mom)
Aku bersyukur. Ya, kata ini mungkin tepat untuk judul tulisanku kali ini. Selama ini aku hanya memuja-muja yang namanya sabar, dan tidak salah jika aku pun harus bersyukur. Bagaimana tidak? Sungguh terlalu banyak nikmat Allah SWT. yang aku rsakan dan tak bisa didustakan lagi. Dalam kisahku ini, hanya seujung kuku saja yang bisa aku ceritakan mengenai semua karunia Allah kepadaku.
Nikmat Allah SWT yang sungguh besar ini dimulai sejak aku dalam kandungan Ibuku. Aku bersyukur karena Allah menempatkanku dalam rahim yang tepat. Seorang Ibu yang akan sangat menyayangi anak pertamanya. Aku bersyukur karena Ibu adalah wanita yang hebat, dan menurutku semua Ibu adalah wanita yang hebat sebab dapat merawat janin dalam kandungannya hingga berubah menjadi sosok bayi.
Nikmat Allah SWT yang sungguh besar ini dimulai sejak aku dalam kandungan Ibuku. Aku bersyukur karena Allah menempatkanku dalam rahim yang tepat. Seorang Ibu yang akan sangat menyayangi anak pertamanya. Aku bersyukur karena Ibu adalah wanita yang hebat, dan menurutku semua Ibu adalah wanita yang hebat sebab dapat merawat janin dalam kandungannya hingga berubah menjadi sosok bayi.
Langganan:
Postingan (Atom)