Aku bersyukur. Ya, kata ini mungkin tepat untuk judul tulisanku kali ini. Selama ini aku hanya memuja-muja yang namanya sabar, dan tidak salah jika aku pun harus bersyukur. Bagaimana tidak? Sungguh terlalu banyak nikmat Allah SWT. yang aku rsakan dan tak bisa didustakan lagi. Dalam kisahku ini, hanya seujung kuku saja yang bisa aku ceritakan mengenai semua karunia Allah kepadaku.
Nikmat Allah SWT yang sungguh besar ini dimulai sejak aku dalam kandungan Ibuku. Aku bersyukur karena Allah menempatkanku dalam rahim yang tepat. Seorang Ibu yang akan sangat menyayangi anak pertamanya. Aku bersyukur karena Ibu adalah wanita yang hebat, dan menurutku semua Ibu adalah wanita yang hebat sebab dapat merawat janin dalam kandungannya hingga berubah menjadi sosok bayi.
Ibu juga adalah wanita yang kuat, terlebih di saat-saat tanda aku ingin hadir di dunia. Aku pun bersyukur karena saat Ibu mengandungku, beliau dikelilingi orang-orang yang menyayanginya dan menginginkanku ada di antara mereka. Bahkan kakek (ayah dari Ibuku, Allahu Yarham) saat itu telah menyiapkan kamar bersalin khusus untuk Ibuku. Nampaknya saat itu aku sangat betah dalam rahim Ibu. Setelah tiga hari Ibu melawan rasa sakit menjelang bersalin, kemudian diputuskan agar Ibu segera dibawa ke rumah sakit. Aku sangat bersyukur, walaupun akhirnya aku tak kunjung hadir di kamar itu melainkan di kamar sebuah rumah sakit di SPE.
Tak hanya sampai di situ, aku pun bersyukur bahwa Ibu sangat perhatian terhadap tumbuh kembangku. Ibu membesarkanku dengan sepenuh hati hingga aku tumbuh besar layaknya anak-anak sehat lainnya. Ibu mengantarku dan menunggui hingga sekolah usai di hari pertama aku masuk sekolah. Aku bersyukur menjadi anak dari seorang Ibu yang memiliki kasih sayang yang besar terhadap putri satu-satunya ini. Aku bersyukur disaat aku jatuh sakit, ada Ibu yang tak kenal lelah menjagaku dan merawatku. Pernah suatu saat aku terluka di bagian tangan kiri (masih menyisakan bekas sampai sekarang) dan Ibu tak pernah mengeluh membantuku untuk makan,minum, dan mandi padahal semua itu bisa ku lakukan sendiri. Aku bersyukur karena Ibu selalu mengingatkanku untuk menjaga kesehatan dan juga menjaga diri, terlebih di saat merantau seperti ini.
Aku bersyukur, karena Allah menempatkanku di keluarga yang hebat, walaupun hanya menurut aku sendiri. Aku tak bisa membayangkan jika sekiranya aku berada di tempat dan keluarga yang lain, cerita ini akan berubah. Aku bersyukur ya Allah, Alhamdulillah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar